Tuesday, October 9, 2012

Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi


1 Pendahuluan
Pada dasarnya Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran bila dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.

2 Elemen Sistem
Ada beberapa elemen membentuk sistem, yaitu :
  • Tujuan
  • Masukan
  • Keluaran
  • Proses
  • Mekanisme pengendalian
  • Umpan balik

2.1 Tujuan
            Setiap sistem memiliki tujuan (goal), yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Begitu pula sistem informasi, memiliki sustu tujuan, walaupun setiap sistem informasi memiliki tujuan yang berbeda-beda, namun tujuan yang umum ada 3 macam (Hall, 2001) yaitu :
  1. untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen
  2. untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, dan
  3. untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan
Kecenderungan penggunaan sistem informasi lebih ditujukan pada usaha menuju keunggulan kompetitif, yang artinya mampu bersaing dan mengungguli pesaing.
Sebagai contoh pada bank, sistem informasi ditujukan untuk meningkatkan kepuasan terhadap nasabah

2.2 Masukan (Input)
            Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik), maupun yang tak nampak. Contoh yang berwujud adalah bahan mentah, yang tidak berwujud adalah informasi (mis, permintaan dari pelanggan)
            Pada sistem informasi, masukan dapat berupa data transaksi dan data non-transaksi, serta instruksi.

2.3 Proses
            Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna.
            Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacam-macam. Meringkas data, melakukan perhitungan dan mengurutkan data merupakan beberapa contoh.

2.4 Keluaran (output)
            Merupakan hasil dari pemprosesan. Pada sistem informasi, keluaran biasanya berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan.
           
2.5 Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
            Control mechanism diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) yang mencuplikan keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem dapat berjalan sesuai dengan tujuan awal. Dalam bentuk sederhana, dilakukan perbandingan antara keluaran sistem dan keluaran yang dikehendaki (standar)
  • Umpan Balik Negatif (Negative feedback), penyimpangan terhadap standar biasa.
  • Umpan Balik Positif (Positive feedback) atau disebut juga umpan maju (feed forward) dimaksudkan untuk menambah kekuatan atau mendorong proses supaya memberikan hasil yang lebih baik, tanpa harus menunggu terjadinya penyimpangan.

2.6 Batas (Boundary)
            Adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas ini menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem.

2.7 Lingkungan
            Adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bias berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti dapat merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.
Lingkungan bagi organisasi dapat berupa vendor, pelanggan, pemilik, pemerintah, bahkan pesaing.


3. SubSistem dan SuperSistem
            Sebuah sistem umumnya terdiri atas sejumlah sistem-sistem yang lebih kecil. Sistem-sistem yang berada dalam sebuah sistem itulah yang disebut subsistem
            Jika suatu sistem menjadi bagian dari sistem lain yang lebih besar, maka sistem yang lebih besar tersebut dikenal dengan sebutan supersistem

3.1 Antarmuka Sistem
            Masing – masing subsistem memiliki batas tersendiri dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama. Interakasi antar subsistem disebut dengan antarmuka (interface) atau penghubung subsistem. Antarmuka subsistem  merupakan hal yang penting, sebab tanpa antarmuka ini sistem berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.
            Secara prinsip, antarmuka subsistem berupa masukan dan keluaran. Pada sistem informasi antarmuka berfungsi sebagai :


  • Penapisan, yakni membuang data yang tidak berguna
  • Pengkodean/pendekodean, mengubah data dari suatu format ke dalam format yang lain.
  • Pendeteksian, melakukan pemeriksaan dan pembetulan kesalahan-kesalahan terhadap standar atau kekonsistensian.
  • Penyanggatan (buffering), memungkinkan dua buah sistem bekerja tanpa harus tersinkronisasi secara ketat.
  • Pengamanan, menolak permintaan yang berasal dari pihak-pihak yang tidak berhak dan menyediakan mekanisme proteksi yang lain. 
  • Pengikhtisaran, meringkas sejumlah masukan ke dalam bentuk ringkasan (aggregate)

4 Klasifikasi Sistem
  1. Sistem abstrak dan sistem Fisik
    1. Sistem Abstrak, sistem yang berisi gagasan atau konsep.
    2. Sistem Fisik, sistem yang secara fisik dapat dilihat.
  2. Sistem Deterministik dan Probabilistik
    1. Sistem Deterministik, suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat.
    2. Sistem Probabilistik, sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur ketidakpastian.
  3. Sistem tertutup dan Terbuka
    1. Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi  dengan lingkungan. Dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
    2. Sistem Terbuka, sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri-cirinya, sistem menerima masukan yang diketahui, bersifat acak, dan melakukan adaptasi terhadap lingkungan.
  4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
    1. Sistem alamiah, sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia)
    2. Sistem buatan Manusia, sistem yang dibuat oleh manusia.
   

No comments:

Post a Comment