1 Pendahuluan
Pada
dasarnya Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran bila dalam sebuah
sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam tujuan yang sama,
maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.
2 Elemen Sistem
Ada
beberapa elemen membentuk sistem, yaitu :
- Tujuan
- Masukan
- Keluaran
- Proses
- Mekanisme pengendalian
- Umpan balik
2.1 Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan
(goal), yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Begitu pula sistem
informasi, memiliki sustu tujuan, walaupun setiap sistem informasi memiliki
tujuan yang berbeda-beda, namun tujuan yang umum ada 3 macam (Hall, 2001) yaitu
:
- untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen
- untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, dan
- untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan
Kecenderungan
penggunaan sistem informasi lebih ditujukan pada usaha menuju keunggulan
kompetitif, yang artinya mampu bersaing dan mengungguli pesaing.
Sebagai
contoh pada bank, sistem informasi ditujukan untuk meningkatkan kepuasan
terhadap nasabah
2.2 Masukan (Input)
Segala sesuatu yang masuk ke dalam
sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa
hal-hal berwujud (tampak secara fisik), maupun yang tak nampak. Contoh yang
berwujud adalah bahan mentah, yang tidak berwujud adalah informasi (mis,
permintaan dari pelanggan)
Pada sistem informasi, masukan dapat
berupa data transaksi dan data non-transaksi, serta instruksi.
2.3 Proses
Proses merupakan bagian yang
melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang
berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal
yang tidak berguna.
Pada sistem informasi, proses dapat
berupa suatu tindakan yang bermacam-macam. Meringkas data, melakukan
perhitungan dan mengurutkan data merupakan beberapa contoh.
2.4 Keluaran (output)
Merupakan hasil dari pemprosesan.
Pada sistem informasi, keluaran biasanya berupa suatu informasi, saran, cetakan
laporan.
2.5 Mekanisme
Pengendalian dan Umpan Balik
Control
mechanism diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) yang mencuplikan keluaran. Umpan balik ini digunakan
untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur
agar sistem dapat berjalan sesuai dengan tujuan awal. Dalam bentuk sederhana,
dilakukan perbandingan antara keluaran sistem dan keluaran yang dikehendaki
(standar)
- Umpan Balik Negatif (Negative feedback), penyimpangan terhadap standar biasa.
- Umpan Balik Positif (Positive feedback) atau disebut juga umpan maju (feed forward) dimaksudkan untuk menambah kekuatan atau mendorong proses supaya memberikan hasil yang lebih baik, tanpa harus menunggu terjadinya penyimpangan.
2.6 Batas (Boundary)
Adalah pemisah antara sistem dan
daerah di luar sistem (lingkungan). Batas ini menentukan konfigurasi, ruang
lingkup atau kemampuan sistem.
2.7 Lingkungan
Adalah segala sesuatu yang berada di
luar sistem. Lingkungan bias berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti
dapat merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.
Lingkungan
bagi organisasi dapat berupa vendor, pelanggan, pemilik, pemerintah, bahkan
pesaing.
3. SubSistem dan
SuperSistem
Sebuah sistem umumnya terdiri atas
sejumlah sistem-sistem yang lebih kecil. Sistem-sistem yang berada dalam sebuah
sistem itulah yang disebut subsistem
Jika suatu sistem menjadi bagian
dari sistem lain yang lebih besar, maka sistem yang lebih besar tersebut
dikenal dengan sebutan supersistem
3.1 Antarmuka Sistem
Masing – masing subsistem memiliki
batas tersendiri dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama.
Interakasi antar subsistem disebut dengan antarmuka (interface) atau penghubung subsistem. Antarmuka subsistem merupakan hal yang penting, sebab tanpa
antarmuka ini sistem berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.
Secara prinsip, antarmuka subsistem
berupa masukan dan keluaran. Pada sistem informasi antarmuka berfungsi sebagai
:
- Penapisan, yakni membuang data yang tidak berguna
- Pengkodean/pendekodean, mengubah data dari suatu format ke dalam format yang lain.
- Pendeteksian, melakukan pemeriksaan dan pembetulan kesalahan-kesalahan terhadap standar atau kekonsistensian.
- Penyanggatan (buffering), memungkinkan dua buah sistem bekerja tanpa harus tersinkronisasi secara ketat.
- Pengamanan, menolak permintaan yang berasal dari pihak-pihak yang tidak berhak dan menyediakan mekanisme proteksi yang lain.
- Pengikhtisaran, meringkas sejumlah masukan ke dalam bentuk ringkasan (aggregate)
4 Klasifikasi Sistem
- Sistem abstrak dan sistem Fisik
- Sistem Abstrak, sistem yang berisi gagasan atau konsep.
- Sistem Fisik, sistem yang secara fisik dapat dilihat.
- Sistem Deterministik dan Probabilistik
- Sistem Deterministik, suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat.
- Sistem Probabilistik, sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur ketidakpastian.
- Sistem tertutup dan Terbuka
- Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi dengan lingkungan. Dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
- Sistem Terbuka, sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri-cirinya, sistem menerima masukan yang diketahui, bersifat acak, dan melakukan adaptasi terhadap lingkungan.
- Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
- Sistem alamiah, sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia)
- Sistem buatan Manusia, sistem yang dibuat oleh manusia.
No comments:
Post a Comment